Pengertian Utilitarianisme
Utiliatarianisme
merupakan suatu tindakan yang dilakukan dengan meminimalkan biaya dan
mamaksimalkan keuntungan. Utilitarianisme dalam pengertian yang paling
sederhana, menyatakan bahwa tindakan atau kebijaksanaan yang secara moral benar
adalah yang menghasilkan kebahagiaan terbesar bagi warga masyarakat.
“Utilitarianisme” berasal dari kata Latin, utilis yang berarti “bermanfaat”.
Menurut Weiss terdapat tiga konsep dasar mengenai utilitarianisme sebagai berikut :
Menurut Weiss terdapat tiga konsep dasar mengenai utilitarianisme sebagai berikut :
· Suatu
tindakan atau perbuatan atau pengambilan keputusan yang secara moral adalah
benar jika tindakan atau perbuatan atau pengambilan keputusan itu membuat
halterbaik untuk banyak orang yang dipengaruhi oleh tindakan atau perbuatan
atau pengambilan keputusan.
· Suatu
tindakan atau perbuatan atau pengambilan keputusan yang secara moral adalah
benar jika terdapat manfaat terbaik atas biaya – biaya yang dikeluarkan,
dibandingkan manfaat dari semua kemungkinan yang pilihan yang dipertimbangkan.
· Suatu
tindakan atau perbuatan atau pengambilan keputusan yang secara moral adalah
benar jika tindakan atau perbuatan atau pengambilan keputusan itu secara tepat
mampu memberi manfaat, baik langsung ataupun tidak langsung, untuk masa depan
pada setiap orang dan jika manfaat tersebut lebih besar daripada biaya dan
manfaat alternatif yang ada.
Walaupun
dalam kesehariannya ada kritikan dari berbagai kalangan, bahwa utilitarianisme
kadang kala tidak bias di sandingkan dengan hak dan keadilan. Jika suatu
perbuatan membawa manfaat sebesar-besarnya untuk sebagian besar orang, maka
menurut utilitarianisme perbuatan itu harus dianggap baik. Akan tetapi,
bagaimana bila perbuatan itu serentak juga tidak adil bagi suatu kelompok
tertentu atau melanggar hak beberapa orang atau barangkali malah hanya satu
orang? Jika mereka mau konsisten, para pendukung utilitarianisme mesti
mengatakan bahwa dalam hal itu perbuatannya harus dinilai baik. Jadi, dengan
kata lain, mereka harus mengorbankan keadilan dan hak kepada manfaat.
Contoh Utilitarianisme :
Kasus tentang Pewarna Pakaian yang digunakan pada makanan anak-anak. Sebagai contoh di satu sekolah ada penjual jajanan anak-anak yang menjual agar-agar dan gulali (harum manis) dan ternyata pewarna yang digunakan adalah pewarna pakaian dengan merek KODOK bukan pewarna pasta makanan. Secara etis hal ini sangat tidaklah beretika, karena akan merugikan orang lain namun dalam konsep utilitarinisme hal ini akan menghasilkan keuntungan yang tidak sedikit bagi penjualnya karena dia mampu menggantikan pewarna yang mahal dengan pewarna yang murah.
Dengan demikian, kasus ini akan
menyebabkan kerugian dan telah mengesampingkan hak orang lain. Disinilah letak
minus prinsip utilitarianisme walaupun menguntungkan pada salah seorangnya.
Referensi
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar